Kualitas Google Translate Sebagai Alat Terjemahan : Mengenai kualitas terjemahan mesin, Google Translate sendiri mengakui dalam situs mereka bahwa mesin penerjemahan yang paling canggih sekali pun saat ini belum dapat mendekati kualitas bahasa seorang penutur asli atau belum memiliki ketrampilan seorang penerjemah profesional sebagaimana terjemahan yang dihasilkan Jasa Penerjemah Tersumpah. Dengan tegas, Google Translate juga mencantumkan bahwa mereka mungkin akan memerlukan waktu yang lama sebelum dapat menawarkan terjemahan dengan kualitas terjemahan manusia.
Ukuran keterlibatan manusia pada proses terjemahan mesin
berbanding terbalik dengan ukuran keterlibatan mesin pada penerjemahan
berbantuan komputer. Pada Machine
translations (MT),
manusia hanya pembantu, sedang pada penerjemahan berbantuan komputer, mesinlah
yang membantu pekerjaan manusia. Dalam proses MT, penerjemah biasanya hanya
dilibatkan dalam proses penyuntingan. Ketika penerjemah telah dilakukan oleh MT,
penerjemah diminta untuk menyunting hasil akhir terjemahan. Penyuntingan
seperti ini biasanya tidak akan banyak meningkatkan kualitas hasil terjemahan
MT. Dengan demikian, kualitas akhir hasil terjemahan pun sebagian besar akan
ditentu kan oleh kualitas terjemahan MT. Sebaliknya pada terjemahan manusia,
kualitas akan ditentukan oleh kualitas penerjemah tersebut, bukan oleh alat
bantu penerjemahan yang digunakan.
Perangkat MT sendiri tidak dapat dikatakan sebagai sekedar
alat bantu penerjemahan karena porsi kerja perangkat MT dalam penerjemahan
mesin lebih besar dari pada
penerjemah yang hanya melakukan penyuntingan. Oleh karena itu, hasil terjemahan
MT tidak bisa disebut sebagai hasil terjemahan manusia, melainkan hasil terje
mahan mesin. Jika Anda adalah pengguna terjemahan, dengan adanya fasilitas MT
yang mudah diakses seperti Google Translate, Anda harus selalu menanyakan ke
penerjemah sebelum melakukan kesepakatan kerja, apakah jasa penerjemah
akan menggunakan terjemahan mesin atau tidak.
Jika yang
Anda harapkan dari hasil terjemahan ter sebut adalah hasil manusia, dengan
kualitas terjemahan manusia, maka sebaiknya Anda tidak bekerja sama dengan
penerjemah yang menggunakan MT dalam proses penerjemahannya. Sebaliknya, jika
Anda adalah: penerjemah, Anda harus selalu bersikap etis dengan mem beri tahu
kepada klien Anda apakah proses penerjemahan Anda akan melibatkan MT atau
tidak. Bagi pengguna alat bantu penerjemahan, masalah etika ini ke depannya
dapat dipastikan akan semakin kabur mengingat sekarang ini be berapa perangkat
TM mulai memasukkan MT sebagai sa lah satu fiturnya.