5 Aspek Jenis Penerjemahan |
Jenis Penerjemahan
Penerjemah sebagai tindak komunikasi antar komunitas bangsa di dunia telah memainkan peranannya secara luar biasa. Sulit dibayangkan jenis penerjemahan model interaksi seperti apa jika yang membantu penerjemahan bahasa atau kominikasi warga dunia seandainya tidak ada yang membantu sebagaimana dilakaukan selama ini oleh para penerejemah.
Mengingat arti penting peran Penerjemah Tersumpah yang telah dimainkan para penerjemah. Melalui artikel ini alih-alih membahas masalah umum yang berkaitan dengan sumbangan penerjemah diberbagai bidang, penulis hanya akan membahas jenis penerjemahan yang dibagi menjadi 5 aspek.
Mengenai jenis penerjemah para pakar penerjemah mempunyai pandangan yang berbeda-beda tergantung dari sudut mana mereka merumuskan klasifikasi penerjemahannya. Oleh sebab itu, ragam penerjemah bisa dilihat dari beberapa aspek: aspek bahasa yang terlibat, aspek tujuan penerjemah, aspek hasil ahir terjemahan, aspek aspek media atau cara yang digunakan penerjemah dan aspek arah penerjemahan.
5 Aspek Jenis Penerjemahan Menurut Romans Jacobson
Pertama
Terjemahan dilihat dari aspek bahasa yang terlibat. Dari aspek ini Romans Jacobson, pakar penerjemahan dari Cekoslovakia, membagi ragam terjemahan menjadi 3 (tiga) : intralingual translation, interlingual translation, dan intersemiotic translation. Penerjemahan intralingual adalah penafsiran atas tanda-tanda verbal dengan bantuan tanda-tanda lain dari bahasa yang sama. Penerjemahan interlingual adalah penafsiran tandatancla verbal dengan bantuan beberapa bahasa lain. Sedangkan penerjemahan semiotika adalah penerjemahan sistem tanda-tanda verbal dengan bantuan sistem tanda-tanda non-verbal.
Kedua
Terjemahan dilihat dari aspek tujuan. Menurtut Brislin, berdasarkan rumusan Casagrande, penerjemahan bisa dibagi menjadi empat macam : pragmatis, estetis-puitis, etnografis, clan lingusitik.
- Penerjemahan pragmatis, yakni penerjemahan yang menekankan pada ketepatan, terutama untuk dokumen teknik;
- Penerjemahan estetis-puitis . yakni penerjemahan yang mengutamakan emosi, perasaan, serta dampak aestetika seperti dalam penerjemahan puisi;
- Penerjemahan etnografis, yakni penerjemahan yang mengutamakan penyajian konteks budaya bahasa sumber ke dalam konteks budaya bahasa sasaran; clan
- Penerjemahan lingusitik, yakni penerjemahan yang mengutamakan ekuivalensi kebahasaan dalam bahasa sumber ke dalam bahasa sasaran.
Ketiga
Bila dilihat dari aspek tujuan dan orientasinya, ragam penerjemahan bisa dibagi menjadi dua kelompok utama, yakni : penerjemahan yang beroreintasi kepada bahasa sumber dan penerjemahan yang berorientasi kepada bahasa sasaran.
Para pakar penerjemahan lagi-lagi berbeda dalam menyebut kedua ragam terjemahan ini. Nida, misalnya, secara tidak lanagsung menggunakan istilah penerjemahan formal untuk mengacu kepada penerjemahan yang berorientasi pada bahasa sumber (BSu), sedang yang berotrentasi pada bahasa sasaran (BSa) disebutnyadengan penerjemahan dinamis. Larson menyebut penerjemahan harfiah untuk mengacu kepada ragam pertama, dan idiomatis untuk mengacu kepada ragam kedua.
Keempat
Bila dilihat dari media yang terlibat dalam jenis penerjemahan, kendati sebagian pakar penerjemah berdasarkan inferensi dari definisi-definisi yang mereka berikan pada bah pertama, sebagian besar penerjemah mutakhir secara tegas membagi ragam terjemahan menjadi berikut : penerjemahan lisan dan penerjemahan tulis yang bisanya disediakan oleh Jasa Penerjemah Tersumpah di Jakarta Selatan.
Jenis Penerjemahan tulis inilah yang biasanya dimaksudkan dengan penerjemahan atau translation dalam bahasa Inggris. Sedangkan penerjemahan lisan, yang juga disebut dengan penerjemahan simultan atau penerjemahan langsung, dalam bahasa Inggris disebut dengan interpretation atau interpreting yang kemudian familiar dengan sebutan interpreter.
Kelima
Dilihat dari segi arah penerjemahan (translation direction), maka terjemahan bisa dibagi menjadi dua:
- penerjemahan dari bahasa asing ke dalam bahasa ibu
- penerjemahan dari bahasa ibu ke dalam bahasa asing.
Istilah penerjemahan sesungguhnya pada umunya hanya belaku untuk arah penerjemahan yang pertama, yakni dari bahasa sasaran BSa ke dalam bahasa sumber BSu. Sedangkan istilah yang digunakan untuk mengacu kepada arah penerjemahan kedua tersebut, yakni dari bahasa sumber BSU ke dalam bahasa sasaran BSu adalah inverse translation atau service translation.
Baca juga : Pengertian makna Gramatikal : Jenis dan Contohnya
Seiring perkembangan zaman, penerjemah semakin dibutuhkan keberadaannya. Hal demikian karena pergerakan manusia semakin dinamis yang membutuhkan penerjemah dalam kegiatan atau keperluannya. Namun dengan kemajuan teknologi dan informasi seperti sekarang bukan hal sulit untuk mencari Jasa Penerjemah yang kompeten. Gamalingua Jasa Penerjemah hadir untuk membantu komunikasi antar bahasa.
Penerjemah tersumpah adalah kategori penerjemah yang memiliki legalitas di mata hukum dan negara sebab ia telah disumpah dan di beri hak untuk menangani dokumen-dokumen yang bersifat legal. Beberapa dokumen terjemahan yang dapat dijadikan alat bukti di persidangan adalah terjemahan yang dikerjakan oleh penerjemah tersumpah atau sworn authorized translator.
Kini, Anda dapat menemukan jasa penerjemah tersumpah secara online di internet, dari mulai bahasa Inggris sampai bahasa-bahasa popular duni, namun alangkah baiknya jika sebelum menggunakan jasa mereka anda pastikan dulu bahwa mereka adalah benar-benar penerjemah tersumpah. Salah satu rekomendasi yang bisa saya sarankan adalah DM Translation lembaga penerjemah tersumpah internasional.