>
Untuk dibaca
Tampilkan postingan dengan label Prinsip-prinsip Penerjemahan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Prinsip-prinsip Penerjemahan. Tampilkan semua postingan

Pilihan Sulit Menjadi Penerjemah Bahasa


Pilihan Sulit Menjadi Penerjemah Bahasa

Ketika Anda membayar PBB atau pajak yang lain, Anda dapat disebut telah melakukan perbuatan warga negara yang taat, terlepas apa motivasi Anda. Mungkin Anda membayar pajak karena kesadaran Anda sebagai warga negara yang baik, mungkin karena terpaksa, mungkin karena malu, dan mungkin juga karena ada kepentingan- kepentingan tertentu, misalnya untuk memperlancar usaha Anda sendiri. Apa pun motivasi yang mendorong Anda membayar pajak, di mata negara, Anda tetap disebut warga negara yang taat. Bahkan sekalipun bersamaan dengan itu, Anda diam-diam terus melakukan korupsi, misalnya.

Demikian pula ketika Anda membayar zakat atau ber sedekah, Anda disebut muslim yang taat sekalipun mungkin dalam melakukan itu Anda merasa terpaksa, atau malu, atau mengharapkan Allah akan membalas Anda dengan rezek yang berlipat ganda.

Pendek kata, taat boleh Anda artikan secara melakukan perintah atau kewajiban, dengan tanpa melaik motivasi yang mendorong pelaksanaannya. Lalu, apa bedanya taat dengan ibadah? Ibadah itu pengabdian kepada Allah. Karena itu, berbeda dengan fast, dalam ibadah, motivasi atau dalam bahasa agama mat-sangatlah penting Thadah tanpa niat bukanlah ibadah namanya. "Innamala malu binniyat," sabda Rasulullah Saw dalam sebuah hadis sahih. "Hanya dengan niatlah, amal ina sah sebagai amal." Segala amal yang didorong oleh niat Lale Ta'ala, mencari keridaan Allah, dapat disebut ibadah. Sebaliknya, perbuatan yang tampaknya seperti ibadah, bisa tidak dapat dianggap ibadah karena niat atau motivasi yang salah. Membaca al-Qur'an dengan niat mendapat piala, tentu tidak sama dengan niat mendapat pahala.

Taqarrab lain lagi. Taqarrub atau mendekatkan diri kepada Allah tidaklah semata-mata taat atau ibadah. Taqarrub bukan sekadar melaksanakan perintah atau kewajiban. Lebih dari itu, taqarrub adalah melaksanakan itu semua sebagai kebutuhan sebagai hamba yang mencintai dan ingin dekat kepada Tuhannya. Tentu saja taqarrub sulit dilakukan oleh mereka yang pengenalan terhadap Tuhannya masih terbatas.

Wabadu, dalam melaksanakan puasa Ramadan, kita bisa bertanya kepada diri kita sendiri untuk memperoleh jascaban apakah kita berpuasa sekadar menaati kewajiban, mengharap pahala yang kata mubaligh dan para kiai tak terkira besarnya itu, karena kepentingan kepentingan kita sendiri yang lain, misalnya agar sembuh dari penyakit dan sebagainya, ataukah karena kita merasa perlu untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan kita?

Apa pun jawaban jujur yang muncul dari diri kita sendiri, akan dapat kita manfaatkan bagi peningkatan bagi keberagamaan dan penghambaan kita kepada-Nya. Puasa, seperti sering dikatakan para kiai, adalah amalan khusus antara kita, sebagai hamba dan Allah saja. Hanya Allah yang tahu kita berpuasa, dan hanya Allah yang tahu motivasi apa yang mendorong kita berpuasa.

Lebih dari itu, sebenarnya dalam bulan suci Ramadan, dalam bulan yang kita bisa bebas menyendiri dengan diri kita sendiri dan Tuhan kita, kita bisa bertanya-tanya kepada diri sendiri mengenai berbagai perilaku kita selama ini, tentang motivasi sikap dan perbuatan-perbuatan kita, dan tentang segala sesuatu yang lain dalam kaitannya dengan eksistensi kita sebagai hamba Allah.

Siapa tahu kita akan memperoleh jawaban, dan dari jawaban itu kita menjadi tahu lebih yakin apakah kita ini hamba yang taat, hamba yang mengabdi kepada-Nya. Dengan demikian, selain mendapat hikmah dan pahala puasa, kita masih mendapatkan sesuatu yang dapat kita jadikan bekal bagi penyempurnaan hidup kita sebagai hamba yang diangkat sebagai khalifah-Nya di bumi ini.

Penggalan cerita diatas yang diambil dari salah satu karya terbaik dari seorang penulis sekaligus seorang Kiai, A. Mustofa Bisri mengingatkan saya akan pentingnya niat dalam setiap tindakan, termasuk dalam beribadah. 

Sebagai penerjemah, saya juga harus memiliki niat yang tulus untuk menyampaikan pesan yang benar dan akurat. Namun, saya juga menyadari bahwa niat saya sendiri dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti pemahaman saya tentang teks aslinya, pengetahuan tentang budaya dan agama yang berbeda, serta tekanan untuk memenuhi deadline.

Dalam proses penerjemahan, saya seringkali dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit. Kata mana yang paling tepat untuk menggambarkan konsep tertentu? Apakah saya harus mengutamakan akurasi atau kefasihan? Setiap pilihan yang saya buat akan berdampak pada makna keseluruhan teks.

Modul Penyuntingan Teks Terjemahan


Modul Penyuntingan Teks Terjemahan


Modul Penyuntingan Teks Terjemahan : Merevisi ataupun merombak yaitu salah satu tahap yang berguna dalam mayapada publikasi. kenapa berguna? akibat, aktivitas pengeditan ini ialah mendasar dalam tiap-tiap publikasi. kewajiban seseorang editor tidak sekedar membenarkan skenario dari perspektif kebahasaannya (menyangkut pelafalan, daai, serta susunan perkataan). tetapi, lebih dari itu, beliau perlu memikirkan, menunjukan, serta menyediakan skenario betul-benar  sablon ataupun  buat diterbitkan.


skrip yang disunting yang ditujukan di mari yaitu macam bahasa tulis. Bahasa dalam aktivitas tulis mencatat pastinya perlu mencermati perspektif penataan penyajian, isi, serta bahasa. Tidak salah seandainya fungsi memperbaiki kayak ini pada dasarnya ialah profesi sehari-hari seseorang editor la bertugas didapati skenario yang hendak diterbitkan oleh penyebar (berbentuk majalah, pesan berita, komik) ataupun oleh sekolah (berbentuk majalah sekolah, majalah bilik).


pemahaman perihal seluk beluk pengeditan ini, eksklusifnya pengeditan terjemahan, berguna untuk kamu sebagal pemakai bahasa Indonesia ataupun selaku mahasiswa, lebih-lebih yang ikut serta dalam publikasi ataupun pers kampus melainkan itu, sebab pengeditan bersangkutan terik dengan "membenarkan bahasa di dalam skenario", wawasan perihal pengeditan ini diharapkan bisa mendesak kamu buat mengetahui butuhnya mengenakan bahasa Indonesia sebagai positif serta benar.


Modul Penyuntingan Teks Terjemahan


Modul 1 ini mengandung penting pembicaraan perihal (1) Dasar-Dasar publikasi serta pengeditan, (2) Memahami pengeditan komik sehabis mendalami modul ini kamu diharapkan bisa:


  1. memaknakan album pengeditan, ruang lingkup pengeditan; 
  2. memahami seluk beluk penyebaran;
  3. memaknakan konfigurasi editor,
  4. memaknakan konfigurasi pengeditan;
  5. memaknakan aktivitas pengeditan.


Salah satu metode Modul Penyuntingan Teks Terjemahan buat memperoleh data dari bangsa lain yaitu S dengan menerjemahkan buku-buku bertutur asing ke dalam bahasa Indonesia. semenjak lama penerbit Indonesia menerjemahkan buku-buku asing Dalam mayapada publikasi, skenario yang pernah diterjemahkan perlu diproses buat selaku dibaca oleh pembaca Indonesia. sehabis diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, skenario itu butuh diolah dalam dapur pojok karangan, di antara lain menghadapi pengeditan. pasti pengeditan yang digeluti tidak selaras dengan pengeditan yang digeluti buat skenario bertutur ibunda. 


Baca juga : Jasa Penerjemah Tersumpah di Jakarta Selatan


editor perlu menyadari sebagian perihal buat menanggulangi skenario terjemahan alhasil hasil terjemahan (teks tujuan) mendekati skenario asal (teks pangkal). Itu asal mulanya, dalam modul pengeditan ini perlu dimunculkan penataran privat mengetahui pengeditan skenario terjemahan. berkaitan dengan itu alkisah salah satu tujuan diberikannya mata kuliah pengeditan wacana Terjemahan pada mahasiswa yaitu supaya mahasiswa dapat memahami serta mengerti dan menerapkan perihal bermacam penyuntingan skenario terjemahan. Namun jika kita ingin mengetahui terkait jenis penerjemahan, bisa membaca 5 Aspek jenis Penrjemahan Menurut Romans Jacobson 

Pengertian Makna Gramatikal : Jenis dan Contohnya


Pengertian Makna Gramatikal
gambar ilustrasi pengertian makna gramatikal

Pengertian Makna Gramatikal : Sesuatu yang tidak bisa dihidandari bahwa di dalam menerjemahkan sering kita jumpai struktur maupun leksikon (kosa kata lepas) dari bahasa sumber yang tidak terwadahi dengan tepat atau bahkan mendekati ketepatan dalam bahasa sasaran. Dengan demikian, melakukan pemadanan atau kedekatan padanan harus ditempuh untuk mengatasi kesulitan perbedaan tersebut, terutama perbedaan struktur dan leksikal yang sangat sulit dicarikan di dalam bahasa sasaran.

Makna Gramatikal

Makna gramatikal sebagai pegangan teoriti, kita bisa meminjam asumsi analisis kontrastif dalam bidang pengajaran bahasa asing. Bila struktur Bsu dan BSa sama, maka penerjemahan cenderung lebih mudah menerjemahkan teks Bsu tersebut ke dalam BSa secara struktural. Akan tetapi bila Bsu dan BSa berbeda dalam hal struktur atau gramatikanya, maka pe nerjemah akan berpotensi untuk menghadapi kesulitan dalam hal penyesuaian gramatika. Dari ilmu bahasa dike tahui bahwa bahasa yang serumpun mempunyai ciri-ciri gramatika yang hampir sama. Akan tetapi, bahasa yang berasal dari rumpun yang berbeda, misalnya Indonesia dan Inggris, mempunyai ciri-ciri gramatika yang sangat ber beda. Dengan demikian bisa diasumsikan bahwa secara gramatika, penerjemahan dari bahasa Inggris ke dalam ba hasa Indonesia atau sebaliknya mengalami penyesuaian gramatika.


Di bawah ini disajikan beberapa perbedaan gramatika di antara bahasa Inggris dan bahasa Indonesia yang berpotensi menimbulkan masalah bagi penerjemah. Semua perbedaan ini menuntut penyesuaian makna gramatikal. Secara teknis, penyesuaian gramatika ini berarti penerapan strategi penerjemahan struktural, yaitu penambahan, pengu rangan, dan trasnposisi.

1. Kata Sandang Tentu dan tak Tentu

Kata sandang tenta di dalam bahasa Inggris adalah Padananya di dalam bahasa Indonesia adalah it in tersebut. Kata sandang tak tentu di dalam ba hasa Inggris adalah atau o Sedangkan di dalam bahasa Indonesia adalah schuat sebut seker, sekuntum, seorang Yang perlu diperhatikan adalah kata sandang ini tidak selalu harus diterjemakan ke dalam bahasa Indonesia. Demikian juga sebaliknya Sebuah kalimat bahasa Indonesia yang tidak mengandung kata sandang bisa saja diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris yang mengandung kata sandang jika tata bahasa Inggris menghendakinya.


Contoh makna gramatikal

Bsu: The horse is grazing in the yard
BSa: Kudanya sedang merumput di halaman (Bukan: Kudanya sedang merumput di halaman tersebut) Bsu: My vehicle is a horse
BSa: Kendaraanku adalah kuda (Bukan: Kendaraanku adalah seekor kuda)


Mengapa the pada bagian kalimat pertama diterjemah kan dan dihilangkan pada bagian ke dua dari kalimat BSa? Mengapa a pada kalimat kedua dihilankan dari kalimat Bsanya?


Kata sandang tentu (the) harus diterjemahkan bila tanpa kata the tersebut makna BSa menjadi kabur. Kata the lebih baik dihilangkan bila kata benda yang diterangkan dengan the tersebut sudah jelas dari konteksnya. Ambil contoh saja kalimat di atas. Kata tersebut yang diulang-ulang akan mem buat kalimat bahasa Indonesia menjadi tidak baik, seperti hasil tulisan anak kecil. The yang pertama di dalam kalimat di atas harus dipertahankan karena frase "the horse' itu me rujuk pada kuda tertentu, bukan sembarang kuda. Kare nanya the harus diterjemahkan. Sedangkan the yang kedua harus dihilangkan karena tanpa kata sandang itupun pem baca sudah tahu bahwa halaman yang dimaksud adalah kebun yang ada di dekat pembicara.


Pada contoh kedua, a tidak diterjemahkan. Mengapa? Perlu diketahui bahwa kata sandang tak tentu adalah suatu keharusan di dalam bahasa Inggris, apabila benda yang di rujuk itu bisa dihitung (countable) dan baru pertama kali di sebut atau belum bisa diketahui dari konteksnya. Akan tetapi bahasa Indonesia tidak mempunyai aturan seperti itu.


Di dalam bahasa Inggris sendiri, frase benda yang di bentuk dengan kata sandang tak tentu dan kata benda mempunyai dua makna. Frase benda itu mungkin mewakili benda yang betul-betul ada dan hanya ada satu jumlahnya, atau mungkin juga untuk mewakili semua benda yang bersang kutan di dunia ini (konsep umum) seperti dalam kalimat Horse is a strong animal. Di dalam contoh di atas, horse mewakili kuda secara keseluruhan dan dalam bahasa Indonesia menjadi Kuda (adalah) binatang yangkuat.

2. Bentuk Jamak : makna gramatikal

Bentuk jamak di dalam bahasa Inggris tidak selalu harus diterjemahkan menjadi bentuk jamak yang berupa kata ulang di dalam bahasa Indonesia, bahasa Inggris me mang mengenal nominal concord atau agreement. Aturan ini mengharuskan bahwa kata benda harus dibuat dalam bentuk jamak apabila ada bilangan atau kata lain yang me nyatakan jamak menyertainya. Sedangkan di dalam ba hasa Indonesia, bilangan atau kata yang menunjukkan jamak justru tidak boleh diikuti kata yang berarti jamak.


Perhatikan contoh berikut:

Two books = dua buku (bukan dua buku-buku)
Some = beberapa buku (bukan beberapa buku-buku)
Few people = beberapa orang (bukan beberapa orang orang)

3. Kata Ganti

Di dalam bahasa Inggris ada kata ganti she, her, hers, he, him, his, it, its, they, their, theirs, we, our, dan ours. Di dalam bahasa Indonesia, kata gantinya tidak serumit itu, terutama mengenai jenis kelamin. She sebenarnya berarti ia dengan jenis kelamin perempuan dan he bermakna ia dengan jenis kelamin laki-laki. They adalah mereka untuk manusia maupun benda. Sedangkan it adalah ia untuk benda. Yang perlu diperhatikan adalah she dan her tidak harus diterjemahkan dengan ia perempuan dan nya perem puan serta he dan him tidak perlu diterjemahkan dengan ia laki-laki dan -nya laki-laki. Hal ini tidak lazim di alam bahasa Indonesia, biasanya konteks membantu pembaca mengidentifikasi jenis kelaminnya. Oleh karena itu, her, hers pun tidak perlu diterjemahkan dengan miliknya perempuan dan his tidak perlu diterjemahkan dengan miliknya laki-laki, Selain itu, di dalam bahasa Indonesia kata benda tidak.


Prinsip-prinsip Penerjemahan


Prinsip-prinsip Penerjemahan

Yang dimaksud prinsip-prinsip penerjemahan disini adalah seperangkat acuan dasar yang hendaknya dipertim bangkan oleh para penerjemah. Penerjemahan yang dipa hami secara ilmiah harus berpijak kepada aturan dan prinsip yang jelas dan konstan. Artinya bahwa di dalam aturan atau prinsip penerjemahan bisa diuji sesuai dengan kai dah-kaidah ilmu pengetahuan ilmiah, tingkat reliable dan validitasnya bisa dipertanggungjawabkan. 


Di dalam dunia penerjemahan tidak ada satu pun prinsip dasar yang berlaku umum. Setiap prinsip mempunyai syarat, setiap acuan mempunyai tumpuan. Meskipun begitu, secara garis besar dapat dikatakan bahwa pemilihan prinsip-prinsip ini didasari oleh tujuan penerjemahan. Berdasrkan prinsip prinsip inilah muncul ragam-ragam terjemahan.


Namanya memang bermacam-macam, dari terjemahan kata demi kata, harfiah, sampai yang idioma atau komunikatif. Dari pembahasan kita pada artikel sebelumnya mengenai 5 Aspek Jenis Penerjemahan menurut Roman Jacobson kita memperoleh gambaran bahwa pada dasarnya ragam ragam tersebut bisa dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar, yaitu kelompok yang setia pada penulis atau teks BSa dan kelompok yang setia terhadap pembaca atau teks BSu.


Terjemahan Yang Setia Kepada Penulis (BSu)

Yang dimaksud terjemahan yang setia kepada penulis aslinya adalah terjemahan yang penerjemahnya berusaha mempertahankan ciri-ciri ekspresi ini tercermin di dala teks Bsu, baik dalam hal pilihan kata maupun struktur kal mat, maka ini berarti penerjemah juga berusaha memper tahankan gaya tulisan teks Bsu. 


Secara lebih terperinci, pe nerjemah dikatakan mempertahankan pilihan kata teks Bsu apabila ia menerjemahkan setiap kata teks Bou tanpa atau dengan penyesuaian sedikit mungkin. Memperta hankan struktur kalimat teks Bsu dilakukan dengan tidak mengubah bentuk kalimat teks Bsu di dalam teks BSa, misal nya, kalimat aktif diterjemahkan menjadi kalimat pasif.


Terjemahan Yang Setia Kepada Penulis (BSa)

Sementara itu, penerjemah yang setia kepada pem baca teks BSa akan berusaha menuliskan kembali makna atau pesan teks Bsu di dalam teks BSa dengan kata yang mudah dimengerti dan struktur yang enak dinikmati. Terjemahan yang setia terhadap teks BSa akan selalu terbaca seperti layaknya teks asli, bukan teks terjemahan.


Dari tulisan tesebut diatas diketahui bahwa dalam proses terjemahan, Penerjemah harusnya melakukan proses terjemahan bahasa mengikuti kaidah-kaidah yang ada. Gamalingua Penerjemah Tersumpah adalah biro penerjemah yang mempunya tim penerjamah profesional yang tidak diragukan lagi hasil terjemahannya.


baca juga : Cara Jitu Menjadi Jasa Penerjemah Tersumpah yang Berpengalaman